Sabtu, 17 November 2012

Pagi Ini,

tiba-tiba saja hujan jatuh ke kotaku--bukan berupa air yang mendinginkan, melainkan gugur cahaya yang menyemarakkan rasa hangat.

Tersebab kau, kota ini menjadi begitu indah. Bunga-bunga tumbuh bermekaran, kupu-kupu terbang tinggi-tinggi tanpa takut sayap mereka remah.

Aku sudah bahagia.
Aku sudah membunuh kesedihan.

Teruntuk Tuhan yang menuliskan takdir begitu indah, kami adalah sepasang hati yang tak pernah lelah bersyukur, yang tak pernah lupa bagaimana bernyanyi dengan doa-doa.

Pagi ini, tiba-tiba saja hujan jatuh di kota kita. Kau dan aku menadahnya sebagai kebahagiaan yang tak habis. Tak pernah habis.
Share:

2 komentar: