Minggu, 17 Oktober 2010

SUPARDJAN


Dengarkah kamu bunyi gaduh semalam? Itu suara Katak. Katak yang sangat besar. Dia ada di dalam lemari.

Kemarin subuh, tanpa disengaja aku bertemu dengan saudaraku. Aku melihatnya sedang menebas rumput di pekarangan. Kami berpapasan dan ia menyapaku seperti biasa

Hari Minggu itu, kamu dan keluargamu pergi meninggalkanku sendirian di rumah. Barangkali kalian marah karena sikapku belakang ini sangat menyebalkan. Pergilah bersenang-senang, kalian pantas mendapatkannya.
Kubawa tubuhku ke kamar mandi, membersihkan diri, memotong kuku, memakai wewangian lalu mengaji.

Setelah itu aku putuskan pergi saja.
Tapi tidak untuk menyusul kalian.

Malam harinya, kulihat kamu dan keluargamu sedang berbaring berombongan di kamarku. Aku melangkah pelan - pelan. Salah satu dari keluargamu itu tampak beberapa kali mengusap hidungnya, mungkin karena bau wewangian yang kupakai terlalu menyengat. Kemudian kuhidupkan kipas angin, seperti kebiasanku apabila ada tamu berkunjung agar mereka tak kepanasan.

Keesokan harinya kalian membicarakan aku, seolah-olah aku tidak terlihat.
Seolah-olah aku adalah hantu.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar