Kamis, 04 Juni 2015

Yang Sedang Terjadi

Menuliskan ini, seperti mengingat hari-hari 2 tahun ke belakang, mengingat banyak kenangan; mengingat perayaan-perayaan, mengingat kebahagiaan sekaligus duka. Mengingat kamu.
Aku percaya kisah yang sedang kita jalani ini bukanlah seperti drama korea yang digemari banyak orang, bukan sesuatu yang sengaja kita persulit tanpa kita pahami tujuannya. Ini lebih rumit dari sekedar drama yang terjadi dalam hubungan percintaan. Ini adalah sebuah tindakan: tentang bertahan atau pergi.
Sudah bukan saatnya bagi kita untuk membicarakan apa dan siapa yang salah, bukan lagi waktunya untuk saling menceritakan secara mendetail "apa yang saya suka dan apa yang kamu tidak suka". Kita sudah dewasa untuk menyadari perihal apa saja yang terjadi, kita sudah mampu berpikir tentang apa yang seharusnya kita lakukan, tentang tanggung jawab, tentang bagaimana bersikap seperti selayaknya dua orang yang mempunyai hubungan.
Jika saat ini salah satu dari kita memilih untuk pergi, bukan berarti aku atau kamu tidak punya alasan. Hanya saja, sesungguhnya, alasan itu telah kita ketahui bersama. Mungkin ini yang disebut ketidak-cocokan, ketidak-cocokan untuk bersama-sama lagi.
Mencari alasan yang tepat untuk berpisah bukanlah hal yang sulit, tapi juga bukan hal yang mudah. Kita menjadi bingung bagaimana harus mengatakannya, bagaimana seharusnya memperbaiki --yang-sebenarnya-bisa-saja-aku-atau-kamu-perbaiki. Masalahnya adalah: mau atau tidak. Atau barangkali kita memang tidak perlu alasan, sama hal-nya ketika pertama saling jatuh cinta: tidak satu pun dari kita yang menjelaskan bagaimana aku bisa mencintaimu, bagaimana kamu bisa mencintaiku.
Terkadang, hubungan memang akan berakhir seperti sebuah tulisan --yang-tidak-ada-ujungnya, menggantung begitu saja.
Share:

2 komentar:

  1. ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬
    Semoga kamu segera mendapatkan kebahagiaanmu kembali. :)
    ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, Mas Ron. Terima kasih sudah berkunjung.

      Hapus